9REPORTASE 9REPORTASE

  • Home
  • Kecantikan
  • Inspirasi
  • Investigasi
  • Islami
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Manfaat

Info Promo!

*Promo Baju Termurah *Jaket Murah Terbaru
*Promo Emas Terbaru *Tips Kecantikan
*Promo Tupperware *Tips Diet Tercepat
*Tips Kecantikan Terkini *Cara Diet Sehat
Home » Investigasi » BANTU SEBARKAN...!!! WASPADAI PEMALSUAN TOKEN LISTRIK, Begini Ciri-cirinya

BANTU SEBARKAN...!!! WASPADAI PEMALSUAN TOKEN LISTRIK, Begini Ciri-cirinya

Bagikan Di Facebook Bagikan Di Twitter

PT PLN Distribusi Jabar dan Banten (DJBB) meminta seluruh mitra bisnisnya dalam penjualan token listrik segera menyesuaikan diri dengan aplikasi standar dalam penjualan voucher. Hal itu mulai diberlakukan sejak 1 April.


Supervisor Komunikasi PT PLN DJJB, Agus Yuwanta, mengakui bahwa saat ini telah terjadi kelangkaan token listrik di masyarakat.

Hal ini terjadi karena adanya standardisasi seluruh aplikasi mitra bisnis dalam penjualan token guna menghindari kerugian yang dialami konsumen atau warga masyarakat.





"Beberapa waktu lalu kami menemukan ada voucher token listrik palsu bergambar logo PLN. Padahal, kami tidak pernah menjualnya. Untuk mencegah hal ini kami perlu standardisasi aplikasi penjualannya," kata Agus kepada Bisnis, Rabu (21/5).

Voucher token palsu yang pernah ditemukannya itu bertuliskan Tokenku dengan nilai Rp50.000. Pada voucher itu juga tertera gambar PLN untuk meyakinkan pembeli jika voucher tersebut asli.

Di voucher palsu tersebut terdapat 16 digit nomor yang harus dimasukkan pelanggan. Padahal nomor digit untuk token asli dari PLN berjumlah 20 digit.

Oleh karena itu, standardisasi diperlukan secara nasional untuk mencegah banyak munculnya aplikasi yang tidak terkendali di lapangan, sehingga merugikan pelanggan dari sisi pengenaan biaya.





Standardisasi bertujuan untuk menjaga keamanan dari tindakan yang melanggar hukum, terutama keberadaan token palsu sehingga perseroan perlu memperketat standar keamanannya.

"Secara nasional ada sekitar 7.000 agen penjual token listrik. Itu belum termasuk Kantor Pos. Di setiap desa pun biasanya ada tiga sampai empat tempat yang menjual token tersebut," ungkapnya.

Saat ini, token listrik belum bisa dijumpai di sejumlah gerai minimarket seperti Indomaret, Alfamart dan mitra lainnya.

Sedangkan mitra lainnya yang pada umumnya perbankan seperti BJB Syariah, BNI, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bukopin, Danamon Syariah, Bank Mandiri, Muamalat, OCBC NISP dan PT Pos masih berjalan sebagaimana mestinya.





PLN akan mengantisipasi kesulitan pembelian token bagi pelanggan di pelosok selama aplikasinya masih distandardisasi.

Terkait peredaran voucher palsu ini, pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mengungkap modus operandi, sekaligus pelakunya.

"Saat ini, kami belum lapor ke pihak yang berwajib, karena masih diinvestigasi," ujarnya.

Saat ini, baru ditemukan satu kasus voucher token palsu sehingga PLN sama sekali tidak menderita kerugian. Akan tetapi, pihaknya tidak mau kerugian itu dialami oleh masyarakat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk membeli token di bank yang telah bekerja sama, termasuk Kantorpos yang mudah dijankau di pelosok wilayah, kalau memang di tingkat desa sulit," paparnya.
BANTU SEBARKAN...!!! WASPADAI PEMALSUAN TOKEN LISTRIK, Begini Ciri-cirinya , Pada: 13.55


Bagikan Di Facebook Bagikan Di Twitter

Related with BANTU SEBARKAN...!!! WASPADAI PEMALSUAN TOKEN LISTRIK, Begini Ciri-cirinya :

Tags: #Investigasi Diposting oleh Copex di 13.55

« Next Prev »
  • Beranda
Copyright © 2015 9REPORTASE All Rights Reserved | Sonic SEO Template