Bahaya kucing untuk ibu hamil menurut penelitian memang ada. Untuk ibu hamil sebaiknya menghindari binatang peliharaan ini, karena kucing dapat meningkatkan risiko toksoplasmosis. Toksoplasmosisi ini dapat mengganggu perkembangan kehamilan Anda. Toksoplasmosis ini disebabkan karena adanya parasit tokso plasma gandi yang bisa menyebabkan beberapa penyakit dengan gajala yang ringan seperti flu, kelelahan, radang tenggorokan, demam, dan kemungkinan adanya pembengkakan di bagian kelenjar getah bening.
Infeksi-infeksi ringan ini bisa saja terjadi ketika Anda belum memasuki masa kehamilan. Jika sebelum kehamilan Anda sudah terinfeksi, maka Anda memang akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Karena sistem tubuh sudah menerimanya sejak awal.Bahaya Kucing bagi Ibu Hamil
Bahaya Kucing bagi Ibu Hamil dapat Menghambat Perkembangan Bayi
Taksosplasmosis ini sangat berbahaya bagi perkembangan janin. Memang efek yang ditimbulkan masih ringan, tetapi bahaya ini juga bisa saja merambat hingga terjadi keguguran. Bagi ibu hamil sebaiknya menjauhkan diri dari binatang yang lucu tersebut. Parasit ini hidup di dalam usus kucing dan akan keluar dari kotoran kucing. Sehingga, kasus ini sering ditemukan pada kucing liar yang memakan makanan sembarangan di luar seperti tikus. Bisa saja tikus tersebut sudah terkontaminasi dengan bakteri-bakteri lain.
Untuk menghindari bahaya kucing untuk ibu hamil, sebaiknya jangan sembarangan membuang kotoran kucing dengan tangan terbuka. Setelah membuang kotoran kucing pastikan tangan Anda bersih. Karena, parasit tersebut lebih banyak terdapat di kotoran kucing. Selain dari kotoran, taksoplasmosis juga dapat terjadi jika bersentuhan dengan kucing.
Melalui sentuhan, parasit tersebut juga dapat menular, sehingga hati-hatilah dengan binatang yang satu ini. Karena, jika sang ibu sudah terinfeksi taksoplasmosis, maka 40% bayinya juga akan terkena infeksi ini. Meskipun pengaruhnya masih terlihat ringan, tetapi infeksi ini dapat serius ketika menyerang sang bayi dan dapat pula sang ibu mengalami keguguran. Jika sudah demikian akibat fatal lainnya juga dapat terjadi, sehingga sebisa mungkin seorang ibu hamil menjauhi hewan yang sebagian orang menyebutnya lucu itu.
Bukan hanya itu saja, infeksi ini juga bisa menyerang bayi yang berakibat besar. Misalnya, sang bayi bisa saja terserang cacat bawaan, kerusakan pada mata, bahkan dapat menyerang otak bayi, dan kerusakan lainnya. Memang bahaya kucing ini sangat besar, sehingga sebaiknya Anda menghindari kontak langsung dengan kucing selama masa kehamilan.
Jika Anda memiliki kucing di rumah, ketika akan membersihkan kandang kucing atau kotorannya juga sebaiknya Anda meminta bantuan orang lain. Cuci bersih tangan Anda setelah memegang kucing atau setelah membersihkannya. Kemudian Anda juga perlu memperhatikan makanan kucing. Lebih baik jika Anda menggunakan makanan khusus kucing yang dikemas dalam wadah tertutup. Hal ini akan lebih mengurangi risiko bahaya kucing untuk ibu hamil.