Masjid adalah sebuah tempat ibadah yang penting bagi umat Islam. Setiap komunitas muslim setidaknya memiliki satu masjid guna melaksanakan kewajiban mereka, sholat. Kegiatan mingguan, sholat jum’at juga merupakan wajib yang rutin dilakukan di Masjid.
Bagi umat Muslim di wilayah mayoritas seperti Indonesia, membangun atau mendirikan Masjid bukanlah perkara susah. Setiap kampung atau mungkin juga hampir setiap tempat gampang dijumpai Rumah Allah tersebut. Namun lain halnya bagi masyarakat Islam yang tinggal di daerah dengan Muslim sebagai minoritas.
Daerah atau negara-negara yang jumlah muslimnya sangat sedikit, bukan perkara mudah untuk membangun sebuah Masjid. Tidak selamanya tentang perijinan, tetapi juga mengenai lokasi dan juga pembiayaan.
Jumlah masyarakat yang tidak banyak membuat penghimpunan dana dalam upaya mendirikan rumah ibadah bukanlah perkara gampang.
Terkait masalah tersebut, dikabarkan dari republika.co.id bahwa ada sebuah Komunitas Muslim di Jepang membuat sebuah cuplikan anime menyentuh untuk menghimpun dana demi pembangunan sebuah Masjid di Shizuoka. Rencananya, masjid tersebut tidak hanya akan digunakan sebagai tempat beribadah. Namun juga sebagai tempat menjalin komunikasi antara para Muslim dan penduduk lokal.
Pembangunan Masjid memang dirasa perlu meski jumlah mereka tidak terlampau banyak. Terkadang fungsi Masjid di Jepang tidak selalu sebagai tempat ibadah saja, tetapi juga sebagai rasana menjalin silaturahmi dan juga tempat segala macam kegiatan komunitas Muslim lainnya.
Yassine Essaadi dan kawan-kawan di Shizuoka untuk berencana membangun sebuah masjid di sana. Tak hanya sekadar membangun masjid, Essaadi dan yang lainnya berencana membangun Masjid tersebut di sebuah lokasi yang memungkinkan Masjid memiliki latar belakang Gunung Fuji, salah satu simbol negara Jepang.
Essaadi memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun Masjid tersebut sekitar 300 juta Yen. Sementara itu, mereka saat ini hanya memiliki kurang lebih 20 juta Yen atau setara dengan 2,3 Milyar Rupiah. Guna mencari tambahan dana tersebut, Essaadi kemudian terdorong untuk melakukan aksi penghimpunan dana pembangunan masjid melalui cara yang tak biasa, yakni cuplikan anime.
Sebuah Video dengan judul GAZA Changing The World diunggah di Youtube, digambarkan bahwa persatuan Muslim merupakan hal esensial bagi kekuatan Islam. Oleh karena itu, Essaadi berharap video tersebut dapat tersebar dengan baik dan mendorong para Muslim untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan masjid di Shizuoka. Tak hanya sekedar berkontribusi dalam pembangunan, Essaadi juga berharap video tersebut dapat memperkuat solidaritas antarsesama Muslim di seluruh dunia.
Ini merupakan cara unik dan mungkin satu-satunya metode penggalangan dana. Satu hal paling penting juga, bahwa anime tersebut mampu mensosialisasikan dunia Islam kepada masyarakat Jepang yang selama ini belum banyak mengenal tentang Islam.
“Sebuah masjid dengan simbol negara Jepang, Gunung Fuji, sebagai latar belakang akan menarik banyak turis Muslim ke Shizuoka. Dengan begitu, masjid tersebut juga akan berkontribusi dalam perekonomian lokal,” terang Essaadi yang dilansir oleh republika.co.id
Meski mendapat respon positif dari netizen atas unggahan video tersebut, Essaadi menjelaskan bahwa dirinya punya kekhawatiran mengenai ditolaknya rencana pembangunan tersebut, mengingat aksi terorisme belakangan yang sering dikaitkan dengan Islam. Segala macam aksi terorisme tersebut seakan menjadi gambaran bahwa semua Muslim itu kejam.
“Padahal, pada dasarnya para Muslim tidak memiliki hubungan dengan aksi teror. Karena itu, penting untuk memperdalam pemahaman melalui pembangunan masjid yang akan menjadi tempat untuk bertukar informasi ini,” jelas Direktur Center for Contemporary Islamic Studies in Japan.