Pacaran adalah kegiatan yang sering dilakukan sebagai tanda kalau pelakunya memiliki hubungan yang spesial. Namun kenyataannya pacaran sama sekali berlawanan dengan hukum Islam tentang cinta atau kasih sayang kepada lawan jenis.
Yang saya maksudkan dengan “dosa” di sini adalah hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama, sedangkan dosa itu sendiri adalah urusan Tuhan. Berikut beberapa dosa yang hampir mustahil dihindari saat menjalin hubungan pacaran.
1. Zina
Sebenarnya pengertian dari zina bukan hanya berhubungan badan, tapi segala kontak dengan lawan jenis yang dilakukan dengan syahwat sudah termasuk dosa zina.
Kalian pasti sudah tahu apa yang dilakukan orang saat berpacaran, bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, dll.
2. Munafik
Sebelum menjelaskan yang satu ini saya ingin mengingatkan kalian kembali tentang ciri-ciri orang munafik:
Bila berkata, dusta.
Bila berjanji, ingkar.
Bila dipercaya, khianat.
Dari tiga ciri di atas ada ciri yang mungkin kalian dapatkan kalau kalian menjalin hubungan pacaran yaitu Ingkar janji, kenapa? Pernahkah kalian berkata “Hanya dirimu, satu selamanya” atau “Aku kan mencintaimu seumur hidupku” atau janji-janji setia lain? SUDAH PASTI! Berapa kalikah sudah kalian pacaran? Berapa kalikah sudah kalian putus? Berapa kalikah sudah kalian ingkar janji?.
3. Membohongi Orang Tua
Memang seharusnya ini termasuk dosa munafik, tapi saya menganggap membohongi orang tua sebagai dosa spesial.
Beberapa orang tua mungkin tidak atau belum setuju kalau anak-anaknya menjalin hubungan spesial (pacaran) tetapi hal ini tidak pernah menjadi halangan bagi kaum muda-mudi untuk berbuat maksiat. dengan seribu alasan kebohongan maka orang tua mungkin tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya di luar pengawasannya.
TAMBAHAN: Berikut beberapa kerugian pacaran (secara umum)
Mengurangi konsentrasi belajar karena sibuk memikirkan pacar.
Menguras uang karena kebanyakan orang pacaran rela mengorbankan uang mereka untuk sang pacar meskipun mereka sendiri masih kekurangan uang.
Membuang waktu, karena orang pacaran waktunya akan habis untuk ber-sms ria dengan pacarnya.
Orang senang pacaran lebih beresiko rusak rumah tangganya di saat sudah menikah karena bertemu kembali dengan mantan kekasihnya terdahulu.
Orang pacaran akan lebih sering mengalami guncangan emosional seperti gundah, cemas, cemburu buta, galau, stres, dll.