Advanced film! Great movie! Awal tegang abis! Tengah-tengah ketawa ngakak, lucu, tapi juga mbrambangi, akhir? Sangat mendebarkan dan mengharukan. Terutama ketika adegan pesawat menabrak hingga akhirnya kita melihat jelas apa yang terjadi di dalam gedung kembar! Ini bukan film Indonesia! Ini film Hollywood. Dari segi cerita, plot, maupun penggarapannya! Sumpah! Ini BEDAAAAAA banget dengan film yang cuma ngumbar cowok ganteng alim superduper loveable dan bikin semua cewek berhijab kelepek-kelepek trus akhirnya poligami biar membahagiakan semua (lempar pake sendaal!. Film BTDLA memang ada romance nya, tapi gak dieksploitasi ampek jebot.
Saya harus katakan kepada seluruh pembaca review ini tentang apa yang saya lihat tadi malam. Malam tadi saya mendapatkan kesempatan menonton film Bulan Terbelah di langit Amerika di Epicentrum karena saya ikutan kuiz Mba Hanum dan Mas Rangga ketika talkshow di kampus. Jauh-jauh ke Jakarta, hujan lagi, ternyata saya pulang dari Jakarta membawa sesuatu yang berharga! Nonton film ini gak sia-sia! Gak bisa move on sampai sekarang! Hiks terutama Abimana Aryasatya yang adorable banget sebagai suami Hanum.
Terlepas dari beberapa akting pemain tambahan yang sedikit kaku, dan menganggu, namun harus dikatakan film BTDLA dikerjakan dengan rasa Hollywood. Adegan pembukanya pun, cukup nendang! Kita akan dibawa merasakan apa yang terjadi pada hari Senin 10 September 2001 di New York malam hari di sebuah rumah kecil, sebuah keluarga yang merayakan pesta kecil. Lalu pada hari Selasa tanggal 11 September 2001 yang meruntuhkan seluruh sendi-sendi keluarga itu.
Buat yang mau nonton pada tanggal 17 Desember nanti, ingat! Jangan ketinggalan dari awal. Kalian jangan datang terlambat ketika menonton, jangan pipis di toilet (ya iyalah masak pipis mau di dalam gedung bioskop) jangan mainan HP sendiri, ataupun jangan tidur! Film BTDLA akan memberikan semacam hint-hint puzzle yang mulai terjadi sejak awal.
Oh ya gimana tentang kehidupan Rangga Hanum dan Stefan? Well, saya mesti akui kayanya Abimana dan Acha memang aktor yang cukup menyenangkan sebagai pasangan. Dari awal keduanya bisa-bisa membuat iri karena kemesraan tapi juga menohok pasangan suami istri yang sering marahan. Stefan? Yep tokoh ini muncul lagi, dan benar-benar memantik kelucuan dari film yang cukup cepat pacingnya ini (gak lemot seperti film Indonesia lainnya). Harus diakui Stefan mencuri perhatian penonton sejak dia muncul dengan Jasmine, pacarnya yang diperankan oleh Hannah Al Rasjid.
Oke sekali lagi, ini film Islami yang menurut saya benar-benar kaya akan rasa, gak cuma poli-poli an atau gitu gituan, ini film Islam, yang harus dikenal dunia! Mudah-mudahan film ini ditonton semua orang Amerika dan Barat yang benci atau salah kaprah tentang Islam.