Sebuah umpatan, kata verbal kasar atau kotor ternyata bukan keluar dari orang yang bodoh. Sebuah penelitian yang dilakukan psikolog di dua Perguruan Tinggi Amerika menemukan, mereka yang melakukkannya justru memiliki tingkat intelijen (IQ) tinggi.
Seperti diberitakan Mirror, Jumat (25/12/2015), para ilmuwan mempelajari kemampuan beberapa orang usia 18-20 tahun untuk melakukan umpatan sebanyak-banyaknya dalam waktu 60 detik. Awalnya mereka boleh mengumpat sesuai huruf kemudian menyebutkan nama hewan atau kata biasa.
Peneliti menemukan, mereka yang memiliki kosakata lebih untuk mengumpat ternyata lebih cerdas ketimbang mereka yang menghindari kata-kata nakal. Namun, padanan kata yang mereka gunakan cenderung lebih tepat pada kondisinya.
Dalam jurnal Languange Sciences, penulis studi, Psikolog Kristin dan Timothy Jay mengatakan, asumsi umum yang sering terjadi saat mengumpat itu cenderung malas mencari kosakata yang memadai, kurang pendidikan atau tidak bisa mengendalikan diri. Nyatanya, mereka menemukan sebaliknya.
"Kefasihan mereka mencari kata-kata kotor berkolerasi positif dengan POV (kemiskinan kosakata). Ini artinya, orang cerdas akan menggunakan kemampuan verbalnya untuk lebih memahami makna konten kotor dan tepat untuk diungkapkan untuk menghina sesuatu," katanya.