Apakah gara-gara foto yang dipakai dalam mata uang rupiah akan ada pengaruhnya jika di ganti?
Ya iyalah pasti ngaruh, bodo atau apa yang jwb kayak gitu, hahaha..... foto di atas hanya guyonan aja. Nih baca versi seriusnya!!
kita warga indonesia perlu tahu ini jangan hanya jadi pengikut pemerintah tanpa tau apa-apa
Faktor yang menyebabkan dolar naik
Faktor utama yang menyebabkan dolar naik adalah
tingginya permintaan dolar. Permintaan dollar berasal dari semua transaksi internasional yang berupa pembayaran dalam dolar. Berikut ini adalah contoh kegiatan / aktivitas yang memicu kenaikan dolar.
Impor Indonesia
Bila Indonesia mengimpor barang dan jasa dari Amerika, berarti importir harus membayar dalam dollar. Oleh karena itu si importer harus menukar rupiahnya dengan dollar, yang berarti
permintaan dollar naik. Inilah faktor yang menyebabkan kenaikan harga dolar terhadap nilai rupiah.
Berpergian ke Luar Negeri
Bila rakyat Indonesia bepergian ke Amerika, baik untuk urusan bisnis maupun berwisata, maka untuk dapat bertransaksi di Amerika harus dipergunakan dollar. Oleh karena itu
rupiah yang dimiliki harus ditukar dengan dollar.
Investasi ke Negara Asing
Menanam modal ke Amerika berarti harus mempergunakan dolar, sebab semua transaksi misalkan untuk membuat pabrik atau membayar pegawai harus dengan mata uang setempat.
Spekulasi
Permintaan dollar yang berkaitan dengan spekulasi terjadi bila nilai dollar terhadap rupiah berfluktuasi tajam, dimana orang
membeli dollar dengan harapan nilainya akan naik terus.
Dengan ini bisa dengan mudah kamu pahamikan, jangan kamu percaya paragraf di awal
NAH.......Saat ini Rupiah telah menembus level psikologis Rp 14.000 dan terus merosot hingga Rp 15.000 per dollar USD pada hari-hari selanjutnya. Tapi semua yang terjadi pasti ada untung buntungnya.
Dollar naik banyak untungnya bagi kita tapi masih lebih banyak buntungnya baca berikut ini.
Untung
1. Para pemilik tabungan Dollar. Bagi yang sudah terbiasa menabung menggunakan mata uang dolar, maka kondisi saat ini merupakan hal yang sangat menggembirakan.
2. Para pengusaha ekspor. Para pengusaha yang produknya dijual ke luar negeri akan meringis karena mendapatkan keuntungan. Alasannya biaya produksinya di Indonesia berupa Rupiah namun akan mendapatkan Dollar dari hasil penjualannya di luar negeri.
3. Sektor pariwisata. Melemahnya nilai tukar Rupiah akan membuat negara atau para pemegang dolar di luar negeri relatif lebih kaya jika mereka berada di Indonesia.
4. Para pekerja freelance. Dibalik melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, para pekerja bebas (freelance) yang dibayar atau digaji dengan menggunakan mata uang dolar diuntungkan.
5. Gaji TKI di luar negeri semakin besar. Tak jauh berbeda dengan pekerja freelance, para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri juga akan ketiban rejeki nomplok.
Buntung
1. Para importir. Para pengusaha yang mengandalkan bahan baku dari luar negeri maupun bahan-bahan produksi akan sangat terpukul dengan melemahnya rupiah.
2. Para pemilik utang luar negeri: pemerintah dan swasta. Dengan melemahnya Rupiah, maka jumlah utang luar negeri dari pemerintah dan swasta akan makin membesar.
3. Para pelakua dunia bisnis. Para pengusaha yang menjual barang-barang elektronik, suku cadang otomotif dan produk industri berbahan baku impor akan terimbas meningkatnya harga jual.
4. Dampak pada suku bunga. Pelemahan Rupiah akan memberikan dampak pada kenaikan suku bunga.
5. Wisata atau belajar ke luar negeri. Warga negara Indonesia yang ingin berwisata ke luar negeri atau belajar ke luar negeri, akan merasakan dampaknya, karena biaya akan lebih mahal.
6. Belanja, bisa-bisa saat mau membeli sesuatu kita harus membawa uang sekarung untuk membeli barang, karena rupiah sudah tidak ada nilanya
Sekarang kita was-was memang seraya bertanya, apakah krisis moneter berubah menjadi krisis ekonomi dan politik? Kita harus bersiap jika terjadi kemungkinan terburuk.
Mohon Dishare.... Ini Pengetahuan Penting Yang Harus Dimiliki Setiap Warga Indonesia